REMAKE FILM TERNIAT - REVIEW FILM MIRACLE IN CELL NO 7

          REMAKE FILM TERNIAT - REVIEW FILM MIRACLE IN CELL NO 7



Sinopsis

Miracle in cell no 7 versi bercerita tentang Dodo Rozak (Vino G Bastian) yang mempunyai keterbatasan mental (berkebutuhan khusus). Ia memounyai seorang anak yang cerdas bernama Kartika (Mawar De Jongh/Graciella Abigail).

Pada suatu hari Dodo Rozak dituduh membunuh dan memperkosa anak kecil yang kaya raya sehingga Dodo Rozak dipenjara dan ingin dihukum mati. Saat di Penjara no. 7 ia memiliki teman (Indro Warkop, Tora Sudiro, Bryan Domani, Indra Jegel dan Rigen). Pada suatu Ketika para napi tersebut membantu Dodo Rozak untuk membantu bertemu anaknya kedalam sel.

Apakah benar Dodo Rozak membunuh seorang anak perempuan? Saksikan di Bioskop ya….



Review (SPOILER ALERT!)

BOOM!. Film ini berhasil bikin gw mengeluarkan air mata terutama pada scene Dodo Rozak berpisah dengan napi dan scene para anak-anak menyanyi untuk para napi, itu menyentuh hati banget si.

Film ini berdurasi 145 Menit tetapi tidak terasa, Hanung Bramantyo sebagai sutradara memasukan budaya lokal pada film ini dari segi makanan, music, agama dan juga pakaian yang mereka pakai. Jadi keliatan niat untuk membuat film ini.

Acting disini juga pecah abis , terutama pada Vino G Bastian sebagai Dodo Rozak yang keliatan ga dibuat-buat untuk orang yang mempunyai keterbatasan mental dan aksi comedian Indro Warkop, Indra Jegel dan Rigen pun itu terbaik banget. Sisanya pun masih bisa diancungi jempol karena semua bermain dengan totalitas.

Cinematography disini juga cukup baik dari tone warna yang epic tapi berwarna dan keliatan seperti film mahal.

Ada satu adegan yang gw suka yaitu saat anak-anak sholawat I’tiraf yang dimana sesuai dengan kondisi Dodo Rozak. Itu sumpah gw udah ga bisa nahan nangis lagi si karena suaranya merdu.

Tapi, jika ada kelebihan pasti ada kekurangan pada film ini, sebenernya ga terlalu parah si menurut gw, kekurangan di film ini adalah ada beberapa komedi yang sedikit garing, tapi ga terlalu banyak.

Set latarnya sudah cukup baik, tetapi saat di Penjara itu keliatan estetik yang padahal penjara sebenarnya tidak se-estetik gitu.

film ini kan lulus sensor dengan semua umur, tapi kok ada beberapa kata-kata yang ga enak di denger sama anak kecil.

Kesimpulannya, Film ini cukup berhasil walau ada miss tetapi tidak terlalu fatal. Penceritaan ini tidak terlalu bosan karena kita awalnya dikasih lucu-lucu dulu sampe pada klimaks baru dikasih sedihnya. Actingnya juga sudah totalitas dan cinematography yang cukup rapih walau set Penjara terlalu estetik.

So, penilaian ini tergantung dari perspektif orang, boleh setuju boleh tidak.

Score: 8.5/10


Penulis: Faisal Ramzy

 

 

Comments

Post a Comment